Tangselmu.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto baru saja mengumumkan susunan kabinet pemerintahan masa bakti 2024-2029 pada hari Minggu (20/10) di Istana Negara Jakarta.
Kabinet yang diberi nama Kabinet Merah Putih ini memiliki 48 lembaga kementerian yang di isi oleh berbagai kalangan, mulai dari perwakilan partai politik pendukung pemerintah, profesional, perwakilan organisasi kemasyarakatan, dll.
Salah satu menteri yang dipilih Prabowo dari unsur organisasi kemasyarakatan adalah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah).
Abdul Mu’ti merupakan guru besar Ilmu Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah tahun 1968 ini menamatkan Sarjana di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) – sekarang UIN) Walisongo Semarang pada tahun 1991, gelar Masternya diraih di School of Education The Flinders University of South Australia pada tahun 1997, kemudian melanjutkan program Doktor di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebelum melanjutkan studi di Australia, pria yang akrab disapa Prof. Mu’ti ini mengikuti Program Pembibitan Calon Dosen (Cados) IAIN tahun 1992-1993 dan Pre-Departure English Training di Indonesia-Australia Language Foundation di Denpasar, Bali, tahun 1994.
Di tengah menyelesaikan program Doktor, Mu’ti sempat mengikuti program Indonesia-Australia Muslim Exchange Program (September-Oktober 2002), Short Course on Governance and Shariah di The University of Birmingham, United Kingdom (Januari-April 2005), International Visitor Leadership II (IVL) dari State Department of The United States of America (Agustus-September 2005), dan Indonesia-New Zealand Future Muslim Leader Exchange (2007).
Pengalaman Berorganisasi:
Selain profesi utamanya sebagai dosen, Mu’ti juga aktif di Persyarikatan Muhammadiyah. Semasa kuliah, Mu’ti aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Jabatan terakhir di IMM sebagai yaitu Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah IMM Jawa Tengah (1993-1994). Selama studi di Australia, Mu’ti pernah menjabat President of Islamic Association of The Flinders University (1996-1997). Pulang dari Australia, Mu’ti terpilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah (1998-2002) dan sempat merangkap sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (2000-2002).
Tahun 2002-2006, Mu’ti menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Sekarang Mu’ti menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015-2022, dan 2022-2027) setelah sebelumnya menjabat Sekretaris (2010-2015) dan Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (2005-2010).
Di luar Persyarikatan Muhammadiyah, Mu’ti pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat (2005-2010), Wakil Sekretaris Tim Penanggulangan Terorisme berbasis Agama Majelis Ulama Indonesia (2007), anggota Advisor of The British Council (2006-2007), anggota Indonesia-United Kingdom Islamic Advisory Board (2007-2009), anggota Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015), anggota Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016).
Dalam bidang pendidikan, Mu’ti pernah menjadi anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (2006-2011) dan menjadi ketua pada 2011-2016). Pada tahun 2017-2019 Mu’ti menjadi ketua Badan Standar Nasional Pendidikan. Dan sekarang Mu’ti dipercaya menjadi Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Di tengah kesibukan di dunia pendidikan, Mu’ti banyak terlibat dalam kegiatan dialog dan kerjasama antar iman baik di dalam maupun di luar negeri, atas keaktifannya tersebut, saat ini Mu’ti dipercaya sebagai Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) periode 2023-2028.
Karya Ilmiah
Selain dikenal sebagai pendidik dan pendakwah, Mu’ti juga secara konsisten menuangkan gagasannya melalui buku. Buku terakhir yang Mu’ti tulis bersama Fajar Riza Ul Haq yang berjudul Kristen-Muhammadiyah sempet viral di media sosial.
Adapun buku-buku yang pernah ditulis oleh beliau diantaranya Kristen-Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan (Bersama Fajar Riza Ul Haq). Jakarta: Kompas (2023), Guyon Maton: Lucu Bermutu ala Muhammadiyin. PT Litera Cahaya Bangsa (2022), Keberagamaan Baru: Refleksi Atas Isu-isu Keagamaan, Pendidikan, dan Kebangsaan (2022), Pluralisme Positif: Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan Muhammadiyah (Bersama Azaki Khoirudin) (2019), Toleransi yang Otentik: Menghadirkan Nilai Kemanusiaan dan Keterbukaan dalam Beragama, Berpolitik, dan Peradaban Global (2019), Beragam Dan Pendidikan Yang Mencerahkan : Perspektif Multidisiplin Dalam Orientasi Harishun. UHAMKA Pres (2019), Ta’awun Untuk Negeri : Transformasi Al-Ma’un Dalam Konteks Keindonesiaan. Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, (2019), Mengarusutamakan Wasathiyah. Republika (2018), Inkulturasi islam : Menyemai Persaudaraan, Keadilan dan Emansipasi Kemanusiaan. Jakarta: Al Wasath Publishing (2009), dan Deformalisasi Islam. Grafindo (2004).
Disela-sela kesibukannya, Mu’ti hampir setiap akhir pekan berkunjung ke daerah dan pelosok desa menyampaikan pengajian di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Mu’ti juga sering menjadi narasumber pengajian di televisi dan berbagai forum ilmiah di Indonesia dan mancanegara. [DM]
