Tangselmu – Ratusan warga mendatangi kantor DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Senin (1/9/2025) sore. Kedatangan mereka merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah meningkatnya tensi sosial di sejumlah daerah.
“Kita menjaga Kota Tangsel bagaimana masyarakat bisa beribadah dengan tenang, mencari rezeki dengan tenang. Kita datang kemari atas kesepakatan hati nurani kita ini adalah bentuk tanggungjawab kita sebagai masyarakat Tangsel untuk menjaga kota kita,” ujarnya di lokasi.
Sebagai informasi, pernyataan sikap tersebut diikuti dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari tokoh kewilayahan, komunitas ojek online, hingga organisasi masyarakat (Ormas).
Ketua Keluarga Besar Ojek (KBO) Tangsel, Jaja (50) menyampaikan bahwa komunitas ojek online telah menarik diri dari aksi-aksi anarkis yang sempat terjadi di beberapa wilayah. Ia menegaskan bahwa komunitas ojol sejati tidak pernah mendukung kekerasan atau perusakan fasilitas umum.
“Terkait dekarasi hari ini sebenarnya kita ingin mengamankan wilayah ya. Karena kita melihat di tempat-tempat lain sudah banyak banget pembakaran aset-aset rakyat maupun gedung DPR. Bahkan ada juga masyarakat yang kena imbasnya dari aksi demo ini,” katanya.
Jaja juga mengaku bahwa kondisi saat ini berdampak langsung pada pendapatan para driver ojek online. Selain jarak tempuh yang kini dibatasi, ruang gerak penerimaan orderan pun mau tidak mau harus dipilah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Udah pasti berpengaruh, karena dengan kondisi ini kan banyak kayak kantor dan sekolah pada diliburkan. Yang rugi kan akhirnya siapa sih? Semuanya kan. Jadi teman-teman juga yang biasanya narik dari Tangerang bisa ke Jakarta sekarang jadi merasa was-was merasa ketakutan akhirnya main di wilayah aja,” paparnya.
Sehingga, kata dia, pekerja ojol ini pun tidak punya rasa kenyamanan dalam mencari nafkah di jalan. “Kita tidak punya rasa kenyamanan. Kan gitu. Bagaimana kita sedikit-sedikit kita harus menciptakan rasa kenyamanan itu. Yang mulai dari diri kita dan teman-teman pasukan ojol ini,” sebutnya.
Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai latar belakang ini. Ia menyebutnya sebagai cerminan kedewasaan masyarakat Tangsel dalam menjaga kondusivitas kota.
“Ini betul-betul teman hadir dari berbagai elemen masyarakat, mereka membulatkan tekad untuk tetap menjaga kota tangsel agar aman, nyaman, sehingga masyarakat tangsel dapat beraktivitas secara normal tidak terprovokasi dengan isu isu yang berkembang,” jelasnya.
Terakhir, dirinya mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial dan tidak terpancing oleh hoaks.
“Masyarakat tetap saling waspada dengan situasi hari ini, jaga keluarga, jaga kampung, wilayah, dan tentunya juga jangan mudah terprovokasi dan hal hal yang berkembang, medsos harus mem filter mana yang sifatnya hoax, dan mana yang tidak,” pungkasnya. hoax, dan mana yang tidak,” pungkasnya. (red.)