Tangselmu.id
  • Beranda
  • Berita Terkini
    • Seputar Tangsel
    • Seputar Banten
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum & kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
    • Internasional
    • Sains & Teknologi
    • Kesehatan
    • Lifestyle
  • Info PDM Tangsel
    • Kajian Bulanan
    • Program Kerja
    • Kegiatan PCM & PRM
  • Info Persyarikatan
    • Himbauan PP
    • Kegiatan PWM
    • Ortom
    • Daerah
    • Aisyiyah
  • Tokoh
  • Kata Pakar
  • Opini
  • E-Library
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Terkini
    • Seputar Tangsel
    • Seputar Banten
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum & kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
    • Internasional
    • Sains & Teknologi
    • Kesehatan
    • Lifestyle
  • Info PDM Tangsel
    • Kajian Bulanan
    • Program Kerja
    • Kegiatan PCM & PRM
  • Info Persyarikatan
    • Himbauan PP
    • Kegiatan PWM
    • Ortom
    • Daerah
    • Aisyiyah
  • Tokoh
  • Kata Pakar
  • Opini
  • E-Library
No Result
View All Result
Tangselmu.id
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Info PDM Tangsel
  • Info Persyarikatan
  • Tokoh
  • Kata Pakar
  • Opini
  • E-Library

Rektor UMJ: Nilai Pancasila Belum Hadir di Kehidupan Berbangsa

by Redaksi
1 Juni 2024
in Nasional
0
Rektor UMJ: Nilai Pancasila Belum Hadir di Kehidupan Berbangsa

Rektor UMJ Prof. Ma'mun Murod, M.Si.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kelahiran Pancasila menjadi awal terbentuknya sebuah tatanan negara yang berdasar nilai-nilai luhur dari kelima sila. Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bernegara juga telah ditegaskan berkali-kali oleh organisasi-organisasi Islam besar seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Penyebutan Pancasila juga sempat mengalami perdebatan. Sebagian menyebut atau menyetarakan Pancasila sebagai ideologi pada masa Orde Baru. Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., sebenarnya pada masa itu pun penyebutannya sebatas azaz.

Ma’mun menjelaskan, perihal penyebutan Pancasila yang sempat diperdebatkan pada masa Orde Baru bukan lagi hal terpenting. Ada hal lain yang lebih penting untuk dilakukan dalam memaknai kelahiran Pancasila.

Guru Besar Ilmu Politik UMJ ini menyatakan, “Hal terpenting justru sekarang ini bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa dihadirkan secara riil dalam konteks kehidupan bernegara, bermasyarakat, dan kehidupan-kehidupan di wilayah publik.”

Nilai Pancasila yang riil itu tergambar dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ma’mun tegas menyatakan, produk kebijakan dan peraturan-peraturan turunannya, tidak boleh menabrak nilai-nilai Pancasila.

“Kalau kita kritisi, itu terlalu banyak produk perundang-undangan yang menabrak Pancasila. Ini yang harus dihadirkan. Jadi poin pentingnya, Pancasila harus dihadirkan nilai-nilainya, bukan hanya sekadar ramai menyebut Pancasila sebagai ideologi atau falsafah saja,” tegas Ma’mun.

 

Penulis: Dinar Meidiana

Tags: MuhammadiyahNasionalUMJ

Related Posts

Refleksi HUT RI Ke 80, Haedar Nashir Serukan Indonesia Merdeka adalah Mandat untuk Mengabdi
Himbauan PP

Refleksi HUT RI Ke 80, Haedar Nashir Serukan Indonesia Merdeka adalah Mandat untuk Mengabdi

16 Agustus 2025
Buku “Media & Islam Berkemajuan” Kado Milad ke-110 Suara Muhammadiyah
Nasional

Buku “Media & Islam Berkemajuan” Kado Milad ke-110 Suara Muhammadiyah

13 Agustus 2025
Jembatani Pemikiran Islam Indonesia ke Dunia Arab, Dubes RI untuk Tunisia Serahkan Terjemahan Buku Buya Syafi’i
Nasional

Jembatani Pemikiran Islam Indonesia ke Dunia Arab, Dubes RI untuk Tunisia Serahkan Terjemahan Buku Buya Syafi’i

8 Agustus 2025
Gandeng Jurnalis, PP ‘Aisyiyah Gaungkan GEDSI dan Jurnalisme Inklusif
Aisyiyah

Gandeng Jurnalis, PP ‘Aisyiyah Gaungkan GEDSI dan Jurnalisme Inklusif

6 Agustus 2025
Mendorong Gaya Hidup Hemat Energi Berbasis Nilai Islami di Lingkungan Keluarga
Aisyiyah

Mendorong Gaya Hidup Hemat Energi Berbasis Nilai Islami di Lingkungan Keluarga

5 Agustus 2025
Haedar Nashir: Pak Rosyad Sholeh adalah Kamus Muhammadiyah yang Lengkap
Nasional

Haedar Nashir: Pak Rosyad Sholeh adalah Kamus Muhammadiyah yang Lengkap

30 Juli 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

  • Seputar Tangsel
  • Seputar Banten
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional

Info PDM Tangsel

  • Kajian Bulanan
  • Program Kerja
  • Kegiatan PCM & PRM

Info Persyarikatan

  • Himbauan PP
  • Kegiatan PWM
  • Ortom
  • Daerah
  • Aisyiyah

Tautan Terkait

  • Tokoh
  • Kata Pakar
  • Opini
  • E-Library
  • Muhammadiyah.id
  • Web PP Muhammadiyah

© 2025 tangselmu.id. All right reserved.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Terkini
    • Seputar Tangsel
    • Seputar Banten
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum & kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
    • Internasional
    • Sains & Teknologi
    • Kesehatan
    • Lifestyle
  • Info PDM Tangsel
    • Kajian Bulanan
    • Program Kerja
    • Kegiatan PCM & PRM
  • Info Persyarikatan
    • Himbauan PP
    • Kegiatan PWM
    • Ortom
    • Daerah
    • Aisyiyah
  • Tokoh
  • Kata Pakar
  • Opini
  • E-Library

© 2025 Tangselmu.id. All right reserved.