Dadang Kahmad: MPI Ujung Tombak Dakwah Masa Depan Muhammadiyah

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad sambutan di Penutupan Raker MPI PP Muhammadiyah di Bandung, Minggu (16/02/2025). (Foto: MPI Tangsel)

Memasuki tahun ketiga kepengurusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah kembali melaksanakan rapat kerja (raker).

Raker yang dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, pimpinan beserta anggota MPI ini berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu hingga Minggu (15-16/2/2025).

Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad menekankan agar MPI dapat betul-betul efektif dalam melakukan kerja yang belum selesai. Maka, menurutnya raker menjadi momen untuk mengevaluasi dan merefleksikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilakukan.

Dari hasil program kerja yang sudah direalisasikan, MPI hingga saat ini memperoleh kesan positif dari Menteri Kebudayaan RI yang mengapresiasi museum Muhammadiyah.

Apresiasi dan kesan positif itu menurut Dadang muncul karena museum Muhammadiyah memadukan antara artefak yang fisikal dengan digital. Berkat inovasi itu, museum dapat diakses melalui berbagai platform media digital.

Pada kesempatan itu, Dadang turut memberikan apresiasi pada MPI yang mengembangkan LabMu dan menerbitkan banyak buku. Tanpa terkecuali, kata Dadang, berlanjutnya TVMU sekarang sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia.

Oleh karena itu, lanjut Dadang, inovasi dan kreatifitas terus dikembangkan dalam merumuskan program kerja ke depan. “Mari kita berpikir kreatif, inovatif, memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan konten dakwah yang menarik, edukatif, dan inspiratif,” ujarnya.

Dadang mengungkapkan, sebetulanya MPI ini ujung tombak dari dakwah Muhammadiyah masa depan di era teknologi dan informasi digital. “MPI harus bisa sampai ke sana. Orang membicarakan MPI itu berarti membicarakan dakwah masa depan,” ungkapnya.

Ia berpesan agar MPI senantiasa memperkuat kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal. “Jalin kerja sama dengan kemitraan lembaga pendidikan dan lembaga media, organisasi masyarakat, memperluas dan memperkuat jaringan serta dakwah,” kata Dadang.

Dengan demikian, lanjut Dadang, dari berbagai wakil ketua bidang dapat melakukan kolaborasi dengan berbagai majelis, kementerian, dan lembaga lainnya. Adapun yang tak kalah penting adalah meningkatkan kompetensi kader MPI melalui pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dakwah.

Termasuk pula soal transparansi dan akuntabilitas. MPI harus melaksanakan setiap program dengan transparan dan akuntabel. “Pastikan setiap langkah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan kebijakan organisasi,” ujar Dadang.

Sementara itu, Ketua MPI PP Muhammadiyah Muchlas MT., menyebut raker sebagai momen untuk memperkuat seluruh bidang di MPI dalam menjalankan program-programnya.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini berpesan agar selama raker, anggota MPI melakukan konsolidasi dan membahas progress report setiap bidang. “Pada raker ini ada juga capaian dalam progress report sehingga kita bisa mengetahui sampai di mana rencana yang akan kita laksanakan,” katanya.

Muchlas menegaskan, pada Muktamar Muhammadiyah ke-49 di Sumatera Utara (Sumut) 2027 mendatang, direncanakan TVMu menjadi media resmi. Oleh karena itu, perlu konsolidasi program untuk setiap awal tahun.

“Semoga raker ini bisa meningkatkan kinerja majelis kita yang dinilai menjadi majelis paling produktif di periode kepemimpinan saat ini. Pencapaian kita yang terbaik ini perlu ditiru oleh majelis maupun lembaga yang lain di Muhammadiyah,” ujar Muchlas.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)