Tangselmu - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Keduanya bertemu di Kantor Kemendagri, Jakarta, pada hari ini Jumat (31/1/25) untuk membahas implementasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan anggaran sekolah swasta. Pertemuan ini menghasilkan sinergi positif antara Kemendikdasmen dan Kemendagri dalam upaya menyukseskan SPMB di seluruh pelosok negeri.
Mendikdasmen Abdul Muti menjelaskan bahwa Kemendikdasmen sedang dalam tahap finalisasi rancangan peraturan menteri tentang SPMB. “Rancangan peraturan ini telah melalui uji publik dan mendapatkan persetujuan dari Presiden serta Kemenko PMK. Saat ini, kami fokus pada aspek teknis dan dukungan dari Pemerintah Daerah,” ujar Abdul Mu’ti.
Salah satu poin penting dalam pembahasan adalah alokasi anggaran daerah untuk sekolah swasta. Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa hal ini telah diatur dalam Peraturan Mendagri No. 2023 tentang Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Pada Pemerintah Daerah. “Permendagri ini akan menjadi acuan penting dalam penyusunan Peraturan Mendikdasmen terkait SPMB,” lanjutnya.
Mendagri Tito Karnavian menyambut baik inisiatif Kemendikdasmen dan menegaskan dukungan penuh dari Kemendagri. “Kami akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan SPMB di daerah. Kami juga akan memfasilitasi dan mengawasi implementasi kebijakan ini agar berjalan lancar dan efektif,” kata Menteri Tito.
Lebih lanjut, Mendagri Tito Karnavian memastikan bahwa Kemendagri akan berperan aktif dalam membantu daerah mengimplementasikan SPMB. “Kami akan memberikan dukungan teknis dan melakukan pemantauan di tingkat daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan pemerataan akses pendidikan dan efektivitas pelaksanaan kebijakan ini,” tegasnya.
Pertemuan antara Mendikdasmen dan Mendagri ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Implementasi SPMB diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata di seluruh pelosok negeri.
Tulis Komentar