Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang tergabung dalam Forum Rektor PTMA melakukan dialog bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, SE., M.Si., Rabu (02/10/2024).
Dialog yang berlangsung di Sapphire Sky Hotel, BSD,
Tangerang Selatan ini merupakan rangkaian acara Sumbang Pemikiran Rektor PTMA
Untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Rakernas Forum Rektor PTMA.
Para Rektor PTMA antusias memberikan pertanyaan dan
memberikan saran terkait pendidikan hingga perekonomian. Para rektor PTMA
berharap saran dan masukan itu dapat disampaikan kepada pemerintah khususnya
Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dialog itu berlangsung seusai Bahlil memaparkan terkait
Strategi Pengelolaan Energi Nasional yang Berkelanjutan dan Berkeadilan.
Bahlil mejelaskan strategi pengelolaan yang dianalogikannya
seperti permainan sepak bola yaitu menyerang dan bertahan. Ia
mentransformasikan strategi itu dengan tiga langkah yaitu optimalisasi produksi
dengan teknologi, reaktivasi sumur idle, dan eksplorasi potensi migas di
Indonesia Timur.
Bahlil melihat produksi dan konsumsi minyak Indonesia
selisihnya cukup jauh. Pada 2023, lifting Indonesia sebesar 600 ribu barel per
hari, sedangkan konsumsi BBM mencapai satu juta enam ratus barel per hari. Jadi
Indonesia impor 1 juta barel per hari.
Sementara itu, sebenarnya setelah ada pembedahan, Indonesia
memiliki 16.000 lebih sumur. “Kalau mau agar tidak impor tapi pendapatan naik,
maka harus tingkatkan lifting,” ungkap Bahlil.
Sementara itu, terkait gas elpiji, Bahlil menerangkan
konsumsi gas di Indonesia sekitar 7 hingga 8 juta ton per tahun. Bahkan
Indonesia bisa mengimpor hingga 6 juta ton per tahun.
“Setiap tahun devisa untuk impor 450 triliun sampai 500
triliun. Itu salah satu penyebab nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah.
Kalau itu kita mampu pangkas, maka berdampak pada nilai tukar yang bagus,”
katanya.
Tidak hanya minyak bumi, ia juga menyebutkan potensi sumber
daya mineral lainnya yang perlu peningkatan di antaranya nikel, timah, cobalt,
dan lainnya. Menurutnya, cara untuk meningkatkan GDP (gross domestic product)
Indonesia adalah dengan hilirisasi.
“Tidak ada cara lain bagi bangsa kita untuk jadi negara yang
GDPnya 10 besar dunia terkecuali dengan hilirisasi. Tidak hanya di sektor
mineral batu bara tapi ke 26 sektor termasuk kehutanan, pertanian, dan
kelautan. Ini adalah pintu bagi Indonesia untuk keluar dari minddle income
tambahnya,” katannya.
Para peserta Rakernas Forum Rektor PTMA mengikuti rangkaian
acara selama dua hari sejak Rabu hingga Kamis (2-3/10/2024). Selain Bahlil,
para rektor juga berdialog dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr. (HC) Zulkifli Hasan,
SE., MM., pada hari pertama di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Ia menyampaikan pidato utama terkait Mencintai dan
Memberdayakan Produk Dalam Negeri: Menyeimbangkan Produk Dalam Negeri dengan
Kebijakan Impor.
Tulis Komentar