Tangselmu - Tobacco Control Ikatan Pelajar Muhammadiyah (TC IPM) bersama Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Ciputat sukses menggelar acara TC IPM Tour 2025, pada Jumat (21/2/2025) di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat. Kegiatan seminar ini bertajuk “Media sebagai Alat Advokasi dalam Mendukung TAPS Ban dan Standardisasi Bungkus Rokok”.
Tujuan utama dari seminar ini adalah memberikan
pemahaman kepada peserta mengenai peran penting media dalam advokasi
pengendalian tembakau. Peserta juga diajak untuk aktif mendukung kebijakan TAPS
Ban (Tobacco Advertising, Promotion, and Sponsorship Ban) serta
standarisasi bungkus rokok untuk memperkuat upaya pengendalian tembakau di
Indonesia.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Mukhtara Rama
Affandi (Pengiat Tobacco Control), Widhiashafiz (Ketua Umum Pimpinan Wilayah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Banten), Alif Mulya Syaputra (Ketua
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Tangerang Selatan), dan
diikuti oleh 85 peserta dari kader se-Ciputat.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) IPM Widhiashafiz
dalam sambutannya menekankan pentingnya gerakan pelajar untuk terus
menyampaikan kebaikan melalui diskusi dan tindakan bersama.
"Kita harus menjadi gerakan pelajar yang
menyampaikan kebaikan dengan berdiskusi bersama," ujarnya.
Ia juga menyoroti fakta bahwa peringatan pada
bungkus rokok di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan
negara-negara lain, menjadi sebuah masalah yang perlu segera diatasi.
Mukhtara Rama Affandi, Pengiat Tobacco Control,
mengingatkan peserta bahwa kesehatan adalah faktor utama dalam mencapai impian.
Menurutnya, tanpa kondisi tubuh yang sehat, segala pencapaian dan harapan akan
sulit tercapai.
"Apa yang kalian khayalkan hari ini tidak
mungkin tercapai jika tidak dalam kondisi yang sehat," tuturnya.
Rama juga menekankan bahwa tujuan dari kegiatan
ini bukan untuk membenci rokok atau orang yang merokok, tetapi untuk
menyadarkan bahwa banyak perokok adalah korban dari industri rokok yang sangat
besar di Indonesia, terutama di negara berkembang.
Lebih lanjut, Kak Rama mengungkapkan efek
psikologis yang ditimbulkan oleh iklan rokok yang mudah dijangkau dan menarik
perhatian anak-anak. "Iklannya unik-unik dan menyenangkan, yang membuat
anak-anak penasaran," katanya.
Ia menegaskan pentingnya mencegah perokok muda,
karena semakin cepat seseorang merokok, semakin cepat pula kesehatan mereka
terancam. "Kuat dan sehat adalah dua hal yang berbeda," tambahnya.
Tulis Komentar